Keluyuran, ODP di Penajam Paser Utara Bakal Ditindak Tegas 

Isolasi diri untuk memutus rantai penyebaran corona

Penajam, IDN Times - Tindakan tegas bisa dilakukan oleh Polres Penajam Paser Utara (PPU) dan Kodim 0913/PPU apabila ditemukan ada warga yang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) tak melakukan isolasi diri secara disiplin malah berpergian ke luar rumah. Data hingga Senin (30/3) tercatat 107 ODP di PPU.

"Tindakan tegas preventif bisa dilakukan oleh Polres dan Kodim PPU apabila ditemukan ODP yang keluyuran di luar atau tidak mengisolasi dirinya secara mandiri di rumah," tegas Juru Bicara Pemerintah Kabupaten PPU terkait penanganan COVID-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, dr. Arnold Wayong, kepada IDN Times, Senin (30/3), di Penajam.

1. Bagi ODP yang masih keluyuran diminta untuk tinggal di rumah saja

Keluyuran, ODP di Penajam Paser Utara Bakal Ditindak Tegas Kesibukan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menegaskan, bagi ODP yang masih sering keluyuran atau berpergian ke luar rumah diminta untuk kembali dan berdiam di rumah saja selama 14 hari pada masa pemantauan.

"Kami minta para ODP tetap di rumah selama masa isolasi sehingga pemantauan yang dilakukan oleh tim Puskesmas bisa dilakukan secara maksimal. Selain itu, untuk memutus penyebaran virus corona ke masyarakat lain," kata Arnold.

2. Pemkab PPU pantau kepulangan masyarakat PPU yang mengikuti World Ijtima

Keluyuran, ODP di Penajam Paser Utara Bakal Ditindak Tegas Juru Bicara Pemkab PPU terkait Penanganan COVID-19, dr. Arnold Wayong (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Selain itu, Arnold menuturkan pihaknya mendata ada 19 warga PPU yang mengikuti kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Diketahui, meskipun acara tersebut batal dilaksanakan namun sudah terlanjur ribuan orang datang dan berkumpul di lokasi acara.

Selain itu, pasien positif virus corona yang meninggal dunia di Balikpapan pada Minggu (30/3) juga merupakan jemaah Ijtima Dunia atau lebih sering disebut klaster Gowa. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah PPU karena ada warga yang ikut dalam acara tersebut. 

"Kami bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan sudah memantau kepulangan warga PPU yang mengikuti World Ijtima di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dan masuk dalam penyebaran corona klaster Gowa," tuturnya.

3. Pemantauan terhadap ODP dilakukan Dinkes PPU melibatkan TNI /Polri

Keluyuran, ODP di Penajam Paser Utara Bakal Ditindak Tegas Sosialisasi bahaya COVID-19 Polres yang melibatkan MUI PPU (Dok.Humas Polres PPU)

Pemantauan terhadap ODP dilakukan oleh petugas Dinkes PPU sampai di tingkat Puskesmas bahkan melibatkan TNI dan Polri di tiap kelurahan dan desa, sehingga para ODP tertib untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing. 

Dinkes pun terus memantau kondisi para ODP tersebut, jika kondisi kesehatannya memburuk maka akan segera dilakukan tindakan medis.

"Sejak awal kami jajaran Pemkab PPU bersama TNI dan Polri aktif dalam mengawasi para ODP tersebut," tandas Arnold.

4. Polri berikan tindakan tegas terhadap warga berstatus ODP yang didapati keluyuran

Keluyuran, ODP di Penajam Paser Utara Bakal Ditindak Tegas Kapolres PPU, AKBP M. Dharma Nugraha (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Terpisah, Kapolres PPU, AKBP M. Dharma Nugraha, menegaskan Polri berikan tindakan tegas terhadap warga berstatus ODP yang didapati keluyuran dan tidak melakukan isolasi di rumah selama 14 hari. Tindakan tegas itu diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami  berharap para ODP bisa menyadari betapa pentingnya isolasi mandiri bagi dirinya dan  masyarakat lainnya. Saya juga meminta agar masyarakat senantiasa mematuhi imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah. Kalaupun harus berpergian karena ada keperluan mendesak saja, seperti contohnya membeli kebutuhan pokok," pungkas Dharma.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona

Baca Juga: Pandemi Virus Corona, Kebutuhan Pokok di Penajam Paser Utara Aman

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya