Ribuan Naker di Balikpapan Kena Dampak Covid-19, Disnaker Cari Solusi

Perusahaan yang paling terdampak di sektor jasa

Balikpapan, IDN Times – Ribuan tenaga kerja dari berbagai sektor di Balikpapan telah lama terdampak COVID-19. Dari jumlah tersebut, mayoritas terpaksa dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja.

‘’Sedikitnya ada sebanyak 5.826 tenaga kerja di Balikpapan telah terdampak pandemi COVID-19, sebagian besar telah dirumahkan, dan sisanya harus menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Tenaga Kerja Balikpapan, Arbain Side, Jumat (18/9/2020).

1. Coba gandeng perbankan

Ribuan Naker di Balikpapan Kena Dampak Covid-19, Disnaker Cari SolusiKantor Dinas Tenaga Kerja di Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Baca Juga: 311 Pasien Isolasi Mandiri di Samarinda Disorot Satgas COVID-19  

Melihat jumlah tenaga kerja terdampak yang cukup besar tersebut, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Tenaga Kerja mencoba mencari solusi agar tenaga kerja dapat memperoleh memenuhi kebutuhan ekonominya.

“Saat ini kami dari Dinas Tenaga Kerja Balikpapan tengah mencari penyelesaian dari persoalan tersebut, termasuk mencari pola sistemnya seperti apa,” jelas Arbain.

Salah satunya adalah melakukan penjajakan kepada perbankan. Dimana pola kerja samanya, Disnaker akan menyediakan data tenaga kerja dari mereka yang terdampak, selanjutnya perbankan memberikan modal usaha dengan sistem yang ditawarkan.

“Dimana intinya untuk memudahkan tenaga kerja berwirausaha. Sekarang lagi proses penjajakan dengan BRI,” paparnya. 

2. Perusahaan yang paling terdampak di sektor jasa

Ribuan Naker di Balikpapan Kena Dampak Covid-19, Disnaker Cari SolusiIlusrasi pekerja di sektor jasa (IDN Times/Hilmansyah)

Arbain mengatakan, sejumlah perusahaan yang terdampak ini karena pergerakan ekonomi pada triwulan II-2020 ini terjadi kontraksi.

“Kondisi perusahaan saat ini memberikan dampak pada pergerakan ekonomi. Dan jika ekonomi kembali bergerak naik, maka karyawan bisa kembali bekerja. Namun kondisi saat ini, yang paling terdampak adalah sektor jasa,” ujarnya.

Selain melakukan penjajakan ke perbankan, Disnaker juga menggelar pelatihan kerja bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kami sudah beberapa kali memberikan pelatihan, dimana pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar,” jelasnya

3. Usulkan peningkatan jumlah naker yang diberi pelatihan

Ribuan Naker di Balikpapan Kena Dampak Covid-19, Disnaker Cari SolusiPelaksana tugas Dinas Tenaga Kerja Balikpapan, Arbain Side (IDN Times/Hilmansyah)

Di tahun 2021, Disnaker Kota Balikpapan, mengusulkan kepada BLK (Balai Latihan Kerja) Provinsi Kaltim untuk peningkatan jumlah tenaga kerja yang dilatih. Persoalannya setelah mendapatkan pelatihan, tidak semua perusahaan akan menyerap jumlah tenaga kerja yang dilatih karena perusahaan masih melakukan efisiensi di masa pandemi.

“Nah yang harus kita pikirkan setelah pelatihan kerja, karena belum tentu perusahaan sanggup menerima tenaga kerja terlatih tersebut. Untuk itu kita mengusulkan bukan hanya pelatihan namun setelah latihan sdm ini juga diberikan dana atau modal usaha,” tegasnya.

Arbain memperkirakan jumlah 5 ribu tenaga kerja yang terdampak itu bisa bertambah.

“Kemungkinan totalnya sekitar 7 ribuan yang terdampak. Karena bisa saja ada perusahaan yang tidak melaporkan,” jelasnya.

Sementara itu, hingga triwulan II-2020 jumlah pencari kerja sebanyak 4.570. Jumlah itu terdiri pencari kerja laki-laki sebanyak 2696, dan perempuan 1874 orang. 

Baca Juga: Nama di Kartu NPWP Tak Sesuai, Rahmad Mas'ud Lolos Tes Kesehatan 

Baca Juga: Duh, Nelayan di Kaltim Terancam dengan Raperda Zonasi Laut 

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya