Kaltim akan Berdayakan Lokasi Bekas Tambang untuk Ternak Sapi

Pemanfaatan lokasi eks bekas tambang Kaltim 

Samarinda, IDN Times - Kalimantan Timur (Kaltim) dengan segala keunggulan wilayah dan potensi lahannya punya potensi untuk dikembangkan peternakan sapi. Peternakan yang memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif perusahaan pertambangan batu bara. 

"Termasuk mengoptimalkan lahan-lahan milik perusahaan yang sudah tidak produktif," kata Gubernur Kaltim Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (13/4/2022). 

1. Lokasi bekas tambang banyak ditemui di Kaltim

Lahan potensial milik perusahaan menurut gubernur, seperti eks lahan tambang batu bara yang banyak tersebar di kabupaten dan kota di Kaltim. Pernyataan ini disampaikan dalam Rakontekda Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan se Kaltim Tahun 2022 di Balikpapan, baru-baru ini.

"Paham kan maksud saya. Ini ada KPC (PT Kaltim Prima Coal) di Kutai Timur, juga Kideco di Paser, belum lagi di Kutai Kartanegara ada Kitadin kah itu. Di Samarinda itu, biar kota, juga ada lahan-lahan eks batu bara, juga daerah-daerah di Kaltim ini," ungkapnya.

Baca Juga: Jamrek Tambang Kaltim Sebesar Rp2 Triliun Diserahkan ke ESDM

2. Peternakan sapi potensial dikembangkan di Kaltim

Kaltim akan Berdayakan Lokasi Bekas Tambang untuk Ternak SapiIlustrasi peternakan sapi. (IDN Times/Rangga Erfizal)

Mantan Bupati Kutai Timur ini meyakini populasi ternak sapi sangat potensial dikembangkan untuk wilayah Kaltim, didukung ketersediaan pakan yang memadai dapat dikembangkan di kawasan peternakan tersebut.

Baginya, terpenting saat ini komitmen pihak perusahaan untuk mendukung dan mewujudkannya sesuai kesepakatan yang telah dibuat dengan pemerintah daerah.

"Coba hitung aja, kada usah banyak-banyak. Asal mau aja, dan dimulai, jangan hanya tanda tangan-tanda tangan MoU aja. Saya yakin pasti bisa," tegas orang nomor satu Benua Etam ini di hadapan pimpinan perusahaan yang hadir.

3. Program ini sempat dicoba di bekas tambang KPC

Kaltim akan Berdayakan Lokasi Bekas Tambang untuk Ternak SapiIlustrasi lubang bekas galian tambang (IDN Times/Surya Aditya)

Gubernur mengakui saat dirinya memimpin Kabupaten Kutai Timur dan sudah pernah menyaksikan serta melihat langsung kawasan penggembalaan sapi di lahan eks tambang (kawasan PT KPC). 

Termasuk saat dirinya (sudah Gubernur Kaltim) melakukan kunjungan ke Kabupaten Kutai Kartanegara (PT Kitadin) dan Kabupaten Kutai Barat (Gunung Bayan Group).

"Bukan karena mereka perusahaan besar dan bisa melakukan apa saja, tidak. Tapi, bagaimana komitmen itu ada dan mau dilaksanakan. Bukan sekadar komitmen di atas kertas," ungkap Isran. 

Ia meminta instansi teknis pemerintah kabupaten dan kota intensif melakukan koordinasi dan komunikasi untuk pemanfaatan eks lahan tambang dengan pihak perusahaan. 

Baca Juga: Tambang Ilegal Dituding sebagai Sumber Kerusakan Lingkungan di Kaltim 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya