Tim Labfor Polri Uji Sampel Arang dan Kabel di Kebakaran Balikpapan

Kebakaran hebat pemukiman Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di pemukiman Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Kalimantan Timur, Jumat (17/12/2021). Bencana kebakaran yang menghanguskan sebanyak 80 rumah sehingga membuat 543 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. 

Tim Labfor dipimpin Kompol Agus dan satu personel Aipda Fikri mengambil contoh arang serta kabel puing-puing bekas kebakaran. Lokasinya diduga awal ditemukannya titik api di rumah warga bernama La Baha di RT 47 Kelurahan Baru Ilir.

Barang bukti kebakaran ini selanjutnya akan diselidiki dalam uji laboratorium. 

"Dibawa itu ada kabel sama arang. Untuk hasil belum diketahui, hasilnya nanti dari kami sampaikan," kata Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Totok Eko Darminto kepada wartawan. 

1. Tim Labfor fokus di rumah pertama menjadi titik api

Tim Labfor Polri Uji Sampel Arang dan Kabel di Kebakaran BalikpapanKebakaran pemukiman padat penduduk di Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Kalimantan Timur. Foto istimewa

Totok mengatakan, titik api diduga pertama kali membakar rumah kosong milik La Baha. Di rumah ini, sama sekali tidak ada perabotan milik penghuni rumah. 

Hanya ada aliran listrik tegangan 450 watt guna sebagai daya lampu di depan rumah. 

"Asal api dari rumah La Baha rumah kosong yang sudah dua tahun tidak ditempati. Kemudian saksi yang melihat langsung mendobrak. Di rumah itu tidak ada perabot apa pun yang ada hanya listrik 450 watt yang dinyalakan hanya yang di depan rumah saja, " katanya.

Pihak Polsek Balikpapan Barat masih menunggu uji forensik penyebab kebakaran ini. Dalam menjalankan tugasnya, mereka didukung jajaran Ditreskrimum Polda Kaltim, Tim Inafis Polresta Balikpapan, serta unit Jatanras Polsek Balikpapan Barat.

Baca Juga: Kebakaran Besar di Baru Ilir, Hanguskan Pemukiman Padat Penduduk

2. Status tanggap darurat di lokasi bencana

Tim Labfor Polri Uji Sampel Arang dan Kabel di Kebakaran BalikpapanPosko bencana kebakaran Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, pasca kebakaran Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari ke depan. Asisten 1 Sekdakot Balikpapan Saiful Bahri mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah untuk penanganan ratusan jiwa korban kebakaran.

“Langkah-langkah yang dilakukan camat dan lurah sejauh ini memberikan tempat penampungan. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk meminjam bekas mes Wisma Patra ini agar bisa digunakan untuk penampungan,” terangnya. 

Meski pun sebagian warga membuat tempat penampungan sendiri di luar posko utama, Saiful menyebut penampungan di Wisma Patra ini sangat layak untuk dijadikan tempat penampungan korban kebakaran.

“Kalau dilihat tempat ini sangat layak untuk penampungan, kita sudah pasang listrik, air dan keperluan lainnya, untuk penampungan sementara," paparnya.

Selama sepekan ke depan, Pemkot Balikpapan para korban akan diberikan subsidi berupa makan tiga kali sehari, pagi, siang dan malam.

“Saya perintahkan ke camat dan lurah jangan sampai ada korban yang tidak dapat makan, tim medis kami siapkan 24 jam di sini secara bergantian,” katanya.

Nantinya setelah masa tanggap darurat berakhir, para korban kebakaran akan diberikan uang untuk biaya sewa rumah beberapa bulan ke depan. Selain itu para korban juga akan diberikan perlengkapan peralatan rumah tangga untuk digunakan saat menyewa rumah.

3. Posko resmi yang didirikan Pemkot Balikpapan

Tim Labfor Polri Uji Sampel Arang dan Kabel di Kebakaran BalikpapanPosko bencana kebakaran Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, Lurah Baru Ilir Munir Achmad menyatakan, pihaknya hanya mendirikan posko resmi bencana berlokasi di Wisma Patra berlokasi di belakang apartemen Pertamina. Posko ini sebagai pusat lokasi penerimaan dan penyaluran bantuan korban bencana kebakaran Balikpapan. 

“Sehingga memudahkan pengontrolan dan barang keluar masuk ada tercatat dan satu pintu,” tegasnya. 

Munir mengatakan, sejumlah berinisiatif membangun sejumlah tenda untuk lokasi penampungan korban kebakaran. Tetapi itu bukan posko resmi yang didirikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

“Posko hanya satu, yang lain itu hanya tempat penampungan warga sementara saja,” tegasnya kembali. 

4. Sumbangan warga sudah mulai berdatangan

Tim Labfor Polri Uji Sampel Arang dan Kabel di Kebakaran BalikpapanBantuan dari masyarakat untuk korban bencana kebakaran di Balikpapan Kalimantan Timur. Foto istimewa

Sementara itu, bantuan berupa perlengkapan rumah tangga dan seragam anak mulai disalurkan oleh Dinas Sosial Kota Balikpapan. Tercatat ada 175 paket yang diterima di Posko Wisma Patra pagi ini.

“Sumbangan dari berbagai instansi, organisasi dan masyarakat sebagian sudah masuk dan sudah kita salurkan ke korban, termasuk makanan dari Dinas Sosial dan BPBD sudah kita salurkan,” terangnya.

Munir mengatakan, untuk masyarakat yang hendak menyalurkan bantuan ke depannya diminta berupa uang saja. Karena menurutnya untuk bantuan berupa barang sudah berlebihan.

“Karena barang yang lain juga sudah berlebihan, dan ada terus masuknya, kami imbau jika bertanya apa yang mau didonasikan cukup uang saja," paparnya. 

Lebih lanjut, Munir menyebutkan sebanyak 176 kepala keluarga dan 543 jiwa menjadi korban kebakaran ini.

Baca Juga: Sembilan Warga Diperiksa Polisi Buntut Kebakaran Pemukiman Baru Ilir

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya