Desain Interior Rukan Bisa Kurangi Stres, Kata Ahli Begini Caranya!

Waspada memilih warna, tak lupa menyediakan taman

Samarinda, IDN Times - Saat ini rumah dan kantor (rukan) menjadi satu pilihan menarik dan menguntungkan. Kamu tak perlu keluar duit banyak untuk membangun kantor atau membeli rumah. Cukup satu gedung sehingga bisa meminimalisasi penggunaan lahan berlebih. Sayangnya hal tersebut juga mengundang stres terutama bagi pemilik.

“Biasanya hal tersebut akan rentan terjadi,” ucap Faizal Baharuddin, kepala jurusan Arsitek Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. 

Kata dia, stres akan begitu terasa karena jarak antara rumah dengan kantor tidak jauh.

Berbeda dengan pekerja yang dapat melepas penat selama perjalanan dari kantor ke rumah atau sebaliknya.

Sebab itu, diperlukan desain interior rumah kantor yang tepat untuk membantu meringankan pikiran sang atasan sekaligus pemilik rumah kantor.

Berikut tips agar rukan lebih nyaman dan bebas stres.

1. Menyediakan taman atau ruang istirahat untuk melepas stres

Desain Interior Rukan Bisa Kurangi Stres, Kata Ahli Begini Caranya!Ilustrasi desain (pixabay.com/Lorenzo Cafaro)

Pria yang akrab disapa Faizal itu menerangkan, saat ini desainer interior perlu mempertimbangkan setiap karyanya agar dapat membentuk perilaku positif para pekerja di dalam kantor tersebut.

“Bukan lagi sekadar memenuhi kantor dengan barang-barang mahal dan mewah,” sambungnya.

Hal yang paling penting dalam rumah kantor adalah tersedianya ruang peralihan seperti taman atau ruang istirahat. Tidak hanya berguna untuk para pegawai, tetapi juga bagi pemilik.

Jika memiliki tanah luas, Faizal menyarankan untuk membuat taman yang diletakkan di antara rumah dan kantor. Taman yang memiliki banyak tanaman akan menghasilkan udara segar akan meringankan pikiran, jangan lupa sediakan kursi-kursi agar lebih rileks.

"Jika lahan tidak begitu luas, kamu bisa mengakalinya dengan membuat ruang istirahat," sebutnya.

Baca Juga: Apartemenmu Sempit? Ini 6 Trik Wujudkan Desain Interior Impian

2. Menyediakan ruang kedap suara dan bijak memilih warna

Desain Interior Rukan Bisa Kurangi Stres, Kata Ahli Begini Caranya!Ilustrasi desain kantor (arsitag.com)

Ruang istirahat sebaiknya dibuat kedap suara, tidak lain agar kebisingan yang mungkin terjadi di dalam kantor ataupun rumah tidak terdengar.

Ruang ini bisa dipenuhi dengan alunan musik lembut dan tempat duduk untuk bersantai yang bisa merilekskan pikiran.

Untuk menghemat lahan, Anda bisa menjadikan ruang rapat sebagai alternatifnya.

“Tambahkan lukisan atau pigura yang mengandung kata-kata motivasi. Pigura tersebut bisa membangkitkan semangat baru untuk siapa pun yang melihatnya,” ujar Faizal.

Dalam hal ini warna juga memengaruhi. Itu sebab untuk ruang peralihan, kamu bisa menggunakan warna gelombang rendah seperti ungu muda atau hijau muda.

Warna dengan gelombang rendah dapat menstimulus otak untuk beristirahat. Beda dengan warna ruang kerja, sebisa mungkin ruang kerja dicat dengan warna cerah seperti oranye, merah, atau biru.

“Hindari cat berwarna putih atau warna netral untuk desain ruang kantor,” tegas alumnus Universitas Hassanudin Makassar itu.

Menurut Faizal, suasana monochrome dari warna netral seperti hitam, putih, atau cokelat yang dihadirkan dalam ruangan membuat pikiran jadi monoton, sedangkan warna cerah bisa membantu otak untuk mengeksplorasi dan menemukan ide-ide baru.

3. Pastikan pencahayaan dan sirkulasi udara lancar

Desain Interior Rukan Bisa Kurangi Stres, Kata Ahli Begini Caranya!Ilustrasi desain kantor (arsitag.com)

Dia menerangkan, selanjutnya yang tidak kalah penting ialah untuk meningkatkan produktivitas kerja. Caranya ialah memerhatikan tata letak interior serta sirkulasi udara dalam ruangan.  

Agar tidak mengantuk, jangan mengandalkan lampu sebagai sumber pencahayaan.

“Alangkah lebih baik sinar matahari yang memenuhi ruangan, lampu hanya membantu sebagian pencahayaan,” terangnya.

Selain itu, para pekerja akan lebih sehat jika menggunakan pendingin alami daripada penggunaan air conditioner  atau AC sepanjang waktu kerja. Ventilasi didesain sebaik mungkin untuk mengatur sirkulasi udara.

“Khusus untuk rumah kantor yang berada di pinggir jalan, penempatan ruang kantor sebisa mungkin ditempatkan cukup jauh dari sumber suara bisingnya jalan raya,” saran Faizal.

Intinya, lanjut dia, untuk mendesain rumah kantor perlu adanya komunikasi antara sang arsitek dengan pemilik juga pegawainya.

Hal ini dilakukan supaya setiap karya desainer dapat membantu produktivitas serta mengubah kebiasaan buruk yang mungkin ada dalam diri seseorang, melalui tata ruangan.

Baca Juga: 5 Desain Interior Rumah Minimalis Kontemporer yang Rapi dan Menawan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya