Waspada! Positif COVID-19 di Kaltim Sudah Tembus 23 Ribu Kasus

Protokol kesehatan warga menjadi sorotan Satgas COVID-19

Samarinda, IDN Times - Kasus positif kembali mendominasi laporan harian virus corona atau COVID-19 di Benua Etam. Satgas COVID-19 Kaltim pun mensinyalir lemahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang membuat kasus positif kembali melonjak. Kondisi tersebut bisa dimaklumi lantaran virus ini sudah mewabah selama sembilan lebih. Walau demikian warga tetap diminta waspada terapkan protokol kesehatan.

“Kami terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Rabu (16/12/2020) petang.

1. Protokol kesehatan jadi penentu Kaltim keluar dari wabah COVID-19

Waspada! Positif COVID-19 di Kaltim Sudah Tembus 23 Ribu KasusAndi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Rabu, 16 Desember 2020, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan tambahan 280 kasus positif virus corona. Terkonfirmasi dari 9 kabupaten/kota di provinsi ini. Yakni Berau 23 kasus, Kutai Barat 6 kasus, Kutai Kartanegara 47 kasus, Kutai Timur 93 kasus, Paser 24 kasus, dan Penajam Paser Utara 10 kasus. Selain itu ada Balikpapan 44 kasus, Bontang 1 kasus, dan Samarinda 32 kasus.

Dengan tambahan tersebut, hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus positif di Kaltim telah mencapai 23.141. Dengan rasio 621,8 kasus per 100 ribu penduduk, serta angka positif rate 16,3 persen dari kasus diperiksa.

Sedangkan pasien sembuh dilaporkan bertambah sebanyak 176 kasus. Terdiri dari Berau 7 kasus, Kutai Kartanegara 45 kasus, Kutai Timur 20 kasus, serta Paser 11 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 35 kasus, Bontang 15 kasus, dan Samarinda 40 kasus. Tambahan tersebut membuat total kesembuhan di Katim mencapai 19.573 atau 2,8 persen dari kasus terkonfirmasi positif.

“Kesadaran masyarakat untuk taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan menjadi penentu apabila kita ingin menurunkan penyebaran COVID-19 Kaltim," sebutnya.

Baca Juga: Waduh! Susul Sekretaris, Dua Komisioner KPU Samarinda Positif COVID-19

2. Masih ada 2.915 warga Kaltim dalam perawatan karena positif COVID-19

Waspada! Positif COVID-19 di Kaltim Sudah Tembus 23 Ribu KasusRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sementara pasien meninggal dunia bertambah 8 dari Kutai Timur 1 kasus, Kutai Kartanegara 4 kasus, Balikpapan 2 kasus, dan Samarinda 1 kasus. Membuat total kematian positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 653 atau 2,8 persen dari total kasus terkonfirmasi positif. Menyisakan 2.915 pasien masih dalam perawatan atau isolasi mandiri.

Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto menerangkan, penambahan kasus positif yang melonjak belakangan, dipicu kelengahan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Terutama dalam hal 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Sebab, jika masyarakat sadar dan tidak lalai, maka potensi penularan COVID-19 akan bisa dicegah lebih maksimal," sebutnya.

3. Masyarakat diminta lebih taat dengan protokol kesehatan

Waspada! Positif COVID-19 di Kaltim Sudah Tembus 23 Ribu KasusIlustrasi pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Yudha melanjutkan, sekalipun pemerintah telah melonggarkan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi, sebaiknya masyarakat bisa mengimbanginya dengan selalu berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi aktivitas ekonomi bisa segera pulih dan masyarakat bisa segera keluar dari kesulitan ekonomi. Di sisi lain kasus positif tidak bertambah. Justru yang sakit sembuh semua," pungkas Yudha.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Soal Pilkada Samarinda, Ini Kata Pengamat di Kota Tepian

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya