Aksi Masyarakat Jahab, Kapolda Kaltim Singgung Mutasi Kapolres Kukar

Tenggarong, IDN Times – Ratusan warga yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Adat turun ke jalan dan menggelar aksi di depan Mapolres Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (25/8/2025). Mereka menyoroti konflik agraria yang belum terselesaikan, khususnya di Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong.
Aksi berlangsung tertib, dengan massa membawa bendera, spanduk, hingga mengenakan pakaian adat. Dalam aksi tersebut, masyarakat menyampaikan sejumlah tuntutan.
1. Tuntut penyelesaian konflik agraria dan hentikan kriminalisasi

Warga menilai konflik tanah di Kelurahan Jahab tak kunjung mendapatkan solusi. Mereka juga mendesak aparat penegak hukum untuk menghentikan praktik kriminalisasi terhadap masyarakat adat yang memperjuangkan haknya.
Lewat orasi bergantian, massa menyampaikan keresahan mereka sembari mengangkat poster berisi tuntutan. Meski berjumlah besar, aksi tetap berlangsung damai di bawah pengawalan polisi.
2. Kapolda Kaltim turun langsung menemui massa

Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Endar Priantoro, hadir langsung menemui massa di depan Mapolres Kukar. Ia menegaskan kehadirannya untuk mendengar aspirasi masyarakat tanpa perantara.
“Sejak pagi kami bersama Bupati Kukar dan Forkopimda sudah menerima masukan dari tokoh adat dan perwakilan warga. Tujuannya hanya satu, membantu masyarakat menyelesaikan persoalan,” jelasnya.
Kapolda juga mengapresiasi sikap massa yang memilih menyampaikan aspirasi dengan cara tertib dan kondusif.
3. Pergantian Kapolres Kukar ikut disinggung

Di tengah aksi, Kapolda turut menjelaskan alasan pencopotan Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya Putra yang dilakukan beberapa waktu lalu. Ia menyebut mutasi tersebut berdasarkan evaluasi internal dan keputusan Kapolri.
“Kapolres sebelumnya dinilai tidak sesuai kriteria sehingga diganti dengan pejabat baru,” ungkapnya.
Ia berharap Kapolres baru, AKBP Khairul Basyar, bisa lebih dekat dengan masyarakat, bijak dalam mengambil keputusan, serta membawa kebaikan bagi Kukar.