Diaspora Indonesia Gelar Kongres ke-8 di Ibu Kota Nusantara

Penajam Paser Utara, IDN Times – Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi tuan rumah Congress of Indonesian Diaspora (CID) ke-8, yang diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network (IDN) Global pada 30 Juli hingga 4 Agustus 2025 mendatang.
Mengusung tema “Bersama Diaspora Mewujudkan IKN Menjadi Kota Dunia Untuk Semua”, kongres ini menjadi wujud dukungan diaspora Indonesia terhadap pembangunan IKN sebagai kota masa depan yang hijau, modern, dan inklusif.
1. Sajikan budaya hingga fashion berkelanjutan

CID ke-8 bakal diramaikan berbagai kegiatan yang menonjolkan kekayaan budaya Nusantara dan inovasi anak bangsa. Salah satu agenda yang paling ditunggu adalah Bazaar Nusantara, yang menghadirkan ragam kuliner khas daerah dan produk UMKM dari berbagai penjuru Indonesia.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati Pameran Foto Nusantara, yang menampilkan potret sejarah kemerdekaan Indonesia dan peran diaspora di masa lalu.
Dalam semangat keberlanjutan, kongres ini juga menghadirkan Trade Exhibition Designer Eco Fashion Nusantara dan Eco Fashion Show. Berbagai karya desainer lokal akan ditampilkan dengan mengusung konsep mode berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Festival Sumpit hingga forum diskusi diaspora

Kekayaan tradisi lokal Kalimantan juga turut diangkat lewat Festival Sumpit Nusantara yang akan menampilkan atraksi budaya dan perlombaan menyumpit sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur.
Rangkaian kongres ini juga akan diisi dengan sesi diskusi pada Jumat, 1 Agustus 2025, yang berlokasi di area Kantor Kemenko 3 IKN. Diskusi ini menjadi ruang pertemuan para diaspora untuk berbagi gagasan, pengalaman, serta membuka peluang kolaborasi demi kemajuan Indonesia dan IKN di berbagai sektor.
3. Otorita IKN sambut hangat kongres diaspora

Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik yang juga Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, menyambut positif penyelenggaraan CID di Nusantara.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran CID ke-8 di IKN. Ini merupakan bentuk nyata dukungan diaspora terhadap pembangunan Nusantara sebagai kota dunia yang inklusif dan berkelanjutan. Partisipasi aktif para diaspora menunjukkan semangat kolaborasi lintas batas demi kemajuan Indonesia ke depan,” ujar Troy.