Kaltim Perkuat Fiskal dan Swasembada Pangan di Tengah Efisiensi

Samarinda, IDN Times – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tengah memusatkan perhatian pada penguatan fiskal daerah dan kemandirian pangan melalui program swasembada. Langkah ini diambil menyusul kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah pusat.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengatakan, saat ini daerah sedang menghadapi penurunan Dana Transfer ke Daerah (TKD) serta tantangan ekonomi yang menuntut seluruh perangkat daerah (PD) bekerja lebih optimal.
“Menghadapi situasi saat ini, semua PD harus bekerja jenius, tidak cukup hanya bekerja cerdas,” ujar Rudy Mas’ud dalam pemberitaan Antara, Senin (6/10/2025).
1. Anggaran pembangunan di Kaltim

Ia menegaskan akan memperjuangkan tambahan anggaran pembangunan bagi Kaltim. “Besok saya akan bertemu Menteri Keuangan. Kita akan berjuang agar Kaltim mendapat tambahan anggaran, terutama sebagai daerah penghasil migas dan batu bara,” katanya.
Rudy juga meminta seluruh pimpinan perangkat daerah menyiapkan data yang akurat mengenai potensi sumber pendapatan daerah. Menurutnya, kemandirian fiskal harus diperkuat melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di setiap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
2. Percepatan serapan anggaran

Selain itu, percepatan serapan anggaran menjelang akhir tahun turut menjadi fokus utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Di sektor pertanian, Harum menyebut perluasan lahan sawah seluas 1.800 hektare menjadi sinyal positif menuju kemandirian pangan. “Tahun depan kita optimistis bisa swasembada beras,” ujarnya.
3. Produksi pangan di Kaltim terus meningkat

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menambahkan kabar baik dari sektor pertanian. Ia menyebut hasil panen padi terus menunjukkan tren peningkatan.
“Kita sudah mampu memanen 300 ribu ton gabah kering, dan target akhir tahun bisa mencapai 350 ribu ton,” kata Seno Aji.