Pemkot Tolak Kapal Pesiar Coral Adventure Sandar di Balikpapan

Pemerintah Kota Balikpapan telah membentuk Satgas Anti Corona dan mempersiapkan berbagai langkah agar virus corona tak berkembang di Balikpapan.

Rizal menuturkan, jika diizinkan sandar sebenarnya para wisatawan yang menumpang kapal Coral Adventure ini selain ke Balikpapan, juga berencana mengunjungi beberapa wilayah Kalimantan Timur.

"Rencananya mereka akan ke Samboja untuk melihat orangutan, dan ke Samarinda, dan Tenggarong," katanya. 

Penolakan sandar tidak hanya dilakukan untuk Kapal Pesiar Coral Adventure tetapi juga kapal wisata dari luar negeri lainnya.

Rizal menuturkan, "Terutama kapal wisata. Kalau kapal barang kan sudah ada SOP oleh KSOP dan Pelindo, pihak mereka yang naik ke kapal (memeriksa awak kapal)," jelasnya.

Sementara, menanggapi meninggalnya pasien virus corona pertama di Bali, Rizal mengatakan, "Jangan sampai terjadi lagi korban tambahan yang sampai meninggal," ujarnya.   

Industri pariwisata di Balikpapan terpukul, hal ini diakui oleh Rizal. Namun, ia mengatakan semua wilayah mengalami hal yang sama akibat wabah virus corona yang telah disebut WHO sebagai pandemi internasional.

Meskipun demikian, Rizal belum dapat memastikan berapa persen virus corona ini berdampak pada pariwisata di Balikpapan.

"Penurunan belum tahu, tapi yang pasti besar. Jangankan datang, itu semua negara dan kota di dunia juga mencegah tamu-tamu dari luar. Ini pasti dirasakan semua pihak," kata Rizal.

Pihaknya juga belum dapat mendorong wisata domestik karena semua orang masih menahan diri untuk tidak berpergian dan berwisata baik di dalam maupun luar negeri.

"Mudah-mudahan cepat agar ini bisa dipulihkan. Di Tiongkok kabarnya sudah mulai tenang. Kalau masih tinggi (penyebaran virus corona) untuk wisata masih berat karena orang menahan diri. Jangankan turis mancanegara, turis dalam negeri juga menahan diri. Tidak gampang mencari solusi mendorong orang berkunjung," ungkap Rizal.

Saat ini pihak hotel dan perbankan di Balikpapan sudah proaktif menerapkan pemeriksaan suhu dengan thermogun kepada tamu dan nasabah. Hal ini merupakan satu langkah antisipasi penyebaran virus corona.

"Bagus kalau ada tamunya atau nasabah yang (suhu tubuhnya) di atas 37.5 (derajat Celcius) untuk segera mengingatkan kepada yang bersangkutan dan memberi laporan kepada kita supaya kita bisa pantau ini dari mana. Ini baik untuk penyesuaian dan mengecek diri kita," kata Rizal.

Selain itu, pihaknya juga mengatakan sudah memanggil pihak travel agen yang ada di Balikpapan dan memberikan pengarahan untuk pengusaha travel agar melaporkan tamu asing. 

"Kita sudah memanggil travel agent. Travel komunikasinya harus jalan dengan kita, kalau dia ada tamu dia harus lapor. Jangan sampai kita kecolongan," ujar Rizal.