Perdana, Ribuan Warga Balikpapan Divaksin Booster Jenis Moderna

12 Jan 2022, 18:00 WIB

Penyuntikan booster vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (12/1/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Pemkot Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menggelar vaksinasi booster COVID-19 kepada 1.500 kelompok masyarakat lanjut usia dan rentan. Pemberian vaksinasi ini tindak lanjut Instruksi Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam membangun herd immunity pandemik COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, vaksinasi booster COVID-19 kota/kabupaten di Kaltim pertama kali digelar di Balikpapan. Masyarakat Kota Beriman dianggap sudah memenuhi persyaratan guna memperoleh suntikan booster.

“Kami mewakili Kaltim, melaksanakan pencanangan vaksin lanjutan atau booster pada hari ini. Kita dapat melaksanakan amanat dari Bapak Presiden dan Menteri Kesehatan yang disampaikan sore menjelang magrib kemarin,” ujarnya, Rabu (12/01/2022).

1. Cakupan vaksin dosis pertama Balikpapan tembus 110 persen

Penyuntikan booster vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (12/1/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Andi menambahkan, saat ini cakupan vaksinasi umum di Kota Balikpapan telah mencapai 110 persen untuk dosis satu dan 86,23 persen dosis kedua. Sedangkan untuk kelompok lansia sudah mencapai 76 persen dan vaksinasi anak 74,52 persen.

“Pencapaian ini yang membuat Balikpapan masuk kabupaten/kota yang boleh menjalankan vaksinasi lanjutan pada hari ini,” tegasnya.

Dio yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan mengatakan, jumlah sasaran hari ini sebanyak 1.500 dosis dengan prioritas utama kelompok lansia dengan jangka waktu vaksin kedua enam bulan lalu.

“Diberikan kepada usia 18 tahun ke atas, namun prioritas lansia. Kemudian berjarak enam bulan dari vaksinasi keduanya. Jadi dari hitungan kami yang divaksin sampai 11 Juli dapat divaksin hari ini,” ujarnya.

2. Gunakan vaksin jenis Moderna

Penyuntikan booster vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (12/1/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, katanya, warga yang divaksin adalah mereka yang telah registrasi dan mendapatkan tiket elektronik melalui aplikasi Peduli Lindungi. Namun jika ada yang terkendala oleh keterbatasan layanan akan dilayani secara manual.

“Bagi yang terkendala layanan batasan mengakses peduli lindungi tetap kami layani dan kami buatkan registrasi dengan cara manual,” ujarnya.

Dia menambahkan, vaksinasi dosis ketiga di Kota Balikpapan saat ini menggunakan Vaksin Moderna.

“Karena memiliki stok yang ada Moderna maka kita gunakan itu. Meskipun juga diperkenankan menggunakan Astarzaneca dan Pfizer,” ujarnya.

3. Prioritaskan lansia dan kelompok rentan

Penyuntikan booster vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (12/1/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud yang membuka secara resmi vaksinasi booster menyatakan, prioritas utama memang diberikan pada kelompok lansia dan rentan.

“Ini kita prioritaskan kepada mereka yang sudah vaksin dua kali dan lansia,” ujarnya.

Rahmad menambahkan, evaluasi pasca Natal dan tahun baru, kondisi Kota Balikpapan dapat dikatakan dalam kondisi aman dari COVID-19. Namun demikian saat ini pihaknya masih menelusuri adanya ada beberapa laporan klaster baru di masyarakat.

“Mudah-mudahan tidak menambah klaster baru,” tegasnya.

Pemkot Balikpapan sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh selama sepekan terakhir. Di sisi lain, pelaksanaan proses belajar mengajar juga memperoleh pengawasan penuh dari Dinas Pendidikan Balikpapan.

4. Bentuk antisipasi dalam menghadapi gelombang pandemik berikutnya

Vaksinasi untuk anak digelar Polda Kalimantan Timur di Balikpapan, Selasa (11/1/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, salah seorang lansia penerima vaksinasi booster Suryanto mengaku mendukung penuh penyuntikan vaksinasi kepada kelompok lansia dan rentan. Menurutnya, penyuntikan vaksinasi ini sebagai upaya pemerintah dalam membendung gelombang COVID-19 berikut varian barunya.

“Mudah-mudah tidak terjadi gelombang COVID-19 berikutnya, dan ini Langkah yang bagus dari pemerintah dalam antisipasi, jangan sampai terulang seperti gelombang kedua lalu,” tutupnya.