Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pria di Kubu Raya Terciduk Polisi Buang Jasad Bayi ke Semak-Semak

Tim PRC Polres Kubu Raya menciduk seorang pria yang hendak membuang bayinya ke semak-semak (dok. istimewa)
Tim PRC Polres Kubu Raya menciduk seorang pria yang hendak membuang bayinya ke semak-semak (dok. istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Pria berinisial TO (21) diamankan tim Patroli Reaksi Cepat (PRC) Satuan Samapta Polres Kubu Raya di Kalimantan Barat (Kalbar) karena terciduk membuang jasad bayinya ke semak-semak, Minggu (11/12/22) pukul 01.00 WIB.

Pelaku mengaku membuang jasad bayi hasil dari hubungan terlarang. 

Lokasi pembuangan bayi tersebut berada di Jalan Angkasa Pura Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Saat itu tim PRC curiga saat mendapati pelaku yang keluar dari tempat gelap sendirian.

"Saat itu anggota sedang patroli, kemudian melihat ada sebuah kendaraan terparkir di pinggir jalan. Anggota curiga dan mencari pemiliknya, lalu didapati seorang laki-laki yang keluar dari semak belukar," ungkap Kapolres Kubu Raya Ajun Komisaris Besar Polisi Jerrold H Y Kumontoy, saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (12/12/2022).

1. Pelaku mengaku bayi itu hasil hubungan di luar nikah

Polisi buka kardus dan menemukan jasad bayi prematur dalam kardus tersebut (dok. istimewa)
Polisi buka kardus dan menemukan jasad bayi prematur dalam kardus tersebut (dok. istimewa)

Saat ditanya oleh tim PRC, lanjut Jerrold, pelaku TO tak bisa menjelaskan alasan dirinya memasuki semak tersebut. Hingga akhirnya Tim PRC memaksa TO kembali masuk bersama untuk melakukan pengecekan.

Di sana, jarak sekitar 20 meter polisi justru menemukan kotak kardus berwarna coklat, yang ketika diperiksa berisikan bayi sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Pelaku mengakui jika itu anaknya dan hasil dari hubungan di luar nikah, akhirnya pelaku langsung diamankan ke Polres Kubu Raya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.

2. Mengaku bayi meninggal karena kondisi prematur

Ilustrasi bayi prematur (nutraceuticalsworld.com)
Ilustrasi bayi prematur (nutraceuticalsworld.com)

Kepada polisi, TO mengungkapkan jika bayi tersebut meninggal karena lahir dalam kondisi prematur.

Sementara perempuan yang melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut saat ini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Pontianak.

"Ibu dari bayi itu masih di bawah umur, saat ini masih dalam perawatan. Sebenarnya bayinya lahir dari tiga hari lalu, si perempuan ini sakit perut dan sempat dibawa ke klinik karena pecah ketuban. Tapi karena prematur (bayinya) mereka tidak berani akhirnya dirujuk ke rumah sakit," jelas Jerrold.

3. Orangtua si perempuan tak mengetahui anaknya hamil

Pexels.com/Pixabay
Pexels.com/Pixabay

Sementara ini, polisi masih mendalami apakah bayi tersebut dibuang memang sudah dalam kondisi meninggal dunia atau belum. Sampai sekarang polisi baru memeriksa dua saksi.

"Baru ada dua saksi yang diperiksa, si pelaku dan pihak klinik. Orangtua perempuan sudah ditanyai, tapi pengakuan mereka tidak tahu kalau si anak hamil. Itu juga alasan bayi ini dibuang karena takut dengan orangtua si perempuan tahu," tuturnya.

Diketahui, pelaku dan pacarnya sudah menjalin hubungan asmara selama tiga tahun. Namun keduanya terhalang restu dari orangtua perempuan.

"Tentu ini masih kami lakukan pengembangan lagi, sebab itu belum ada pasal yang diterapkan. Iya nanti (perempuan) akan dimintai keterangan juga," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riani Rahayu
Sri Gunawan Wibisono
Riani Rahayu
EditorRiani Rahayu
Follow Us