Dua Sembuh, Satu OTG di Penajam Paser Utara Positif COVID-19 

#StopStopSer Dua pasien sembuh COVID-19 dari klaster Gowa

Penajam, IDN Times – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) , Abdul Gafur Mas'ud mengatakan, dua dari 14 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 atau Pasien dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan sembuh. Namun juga menjelaskan ada satu Orang Tanpa Gejala (OTG) yang hasil swab-nya terkonfirmasi positif COVID-19.

"Dua PDP tersebut yakni pasien 13 dan 14, sebelumnya terkonfirmasi positif corona dari hasil swab-nya, namun kini telah dinyatakan sembuh dari penyakitnya," katanya saat jumpa pers, Senin (4/5) di Penajam.

1. Dua pasien sembuh berasal dari klaster Gowa

Dua Sembuh, Satu OTG di Penajam Paser Utara Positif COVID-19 Bupati PPU, Abdul Gafur Mas'ud ketika menyampaikan keterangan pers terkait COVID-19 (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menerangkan, dua pasien sembuh itu termasuk klaster Gowa. Mereka telah mendapatkan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak dua kali pada 22 dan 23 April lalu, dan hasilnya negatif COVID-19.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan klinis yang dilakukan, kedua pasien menunjukkan kondisi sangat baik dan tidak menunjukkan gejala COVID-19.

Dibeberkannya, pasien 13, berusia 55 tahun, jenis kelamin laki-laki, dari Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, dilakukan rapid test awal 2 April dengan hasil negatif lalu 7 April mulai dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Butong (RAPB) PPU dengan keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas.

Setelahnya, dilakukan pengambilan sampel swab pada 8 April dan hasilnya keluar pada 19 April dengan konfirmasi positif COVID-19.

"Setelah dilakukan perawatan selama 27 hari di rumah sakit, hari ini yang bersangkutan dinyatakan sembuh, namun belum dapat pulang ke rumah karena masih ada keluhan lain yang dirasakan namun tidak terkait COVID-19," jelasnya.

Baca Juga: Ancaman Transmisi Lokal COVID-19 Mengintai Warga 7 Wilayah di Kaltim 

2. Kedua pasien sembuh telah menjalani isolasi hampir sebulan lamanya

Dua Sembuh, Satu OTG di Penajam Paser Utara Positif COVID-19 Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud memberikan keterangan terkait COVID-19 (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara itu, terangnya, pasien 14 berusia 42 tahun, dari Desa Sri Raharja Kecamatan Babulu. Pada pemeriksaan rapid test 8 April hasilnya positif.

Ia langsung dirawat di RSUD PPU untuk isolasi, karena ada menunjukkan gejala batuk pilek dan sakit tenggorokan.

Pemeriksaan swab dilakukan pada 9 April hasilnya diketahui 19 April dengan hasil positif COVID-19. Setelah dirawat selama 26 hari, yang bersangkutan akhirnya dinyatakan sembuh.

"Saya berharap kepada warga masyarakat Benuo Taka sekalian, kiranya kita semua dapat menerima kembali saudara - saudara kita yang telah sembuh dari COVID-19 ini," pintanya.

3. Pasien 16 OTG yang ternyata positif COVID-19 adalah istri dari pasien 10

Dua Sembuh, Satu OTG di Penajam Paser Utara Positif COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada kesempatan itu, Gafur mengungkapkan, meskipun ada dua pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh, tetapi PPU mendapat tambahan satu OTG dinyatakan positif COVID-19.

Pasien OTG ini merupakan pasien ke 16, yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien 10 yang merupakan suaminya. Pasien 10 tertular COVID-19 dari klaster Gowa. Pasien 16 ini merupakan kasus transmisi lokal ketiga yang terjadi di Kabupaten PPU.

"Pasien 16 berjenis kelamin perempuan, usia 42 tahun, dari Desa Babulu Darat, sekarang melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari petugas kesehatan Puskesmas Babulu," beber Gafur.

Hingga kini kasus PDP yang masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan sebanyak 13 orang. Dirinya berdoa semoga keseluruhan PDP positif COVID-19 tersebut segera sembuh dan pulih seperti sedia kala.

4. Masyarakat PPU, diimbau untuk memperhatikan protokol kesehatan

Dua Sembuh, Satu OTG di Penajam Paser Utara Positif COVID-19 Tahapan kondisi pasien virus corona dari hari ke hari (IDN Times/Sukma Shakti)

Gafur kembali mengingatkan, kepada masyarakat Kabupaten PPU, apabila melakukan aktivitas di area pasar agar tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

Selain itu, masyarakat diminta menyiapkan fasilitas cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan selalu menjaga jarak fisik.

Apabila ada warga yang mengalami sakit dengan gejala mengarah ke COVID-19, agar disampaikan dengan baik dan detail kepada petugas kesehatan. Hal ini berguna untuk melindungi para petugas kesehatan terpapar virus corona, serta mencegah penularan virus mematikan ini.

'"Secara khusus saya juga berpesan kepada petugas kesehatan dan petugas lainnya yang bekerja di puskesmas maupun di rumah sakit agar senantiasa menerapkan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, bekerja dengan hati-hati, tetap tingkatkan kewaspadaan tinggi agar tidak terpapar virus COVID-19," katanya.

Gafur mengimbau para petugas medis untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan diri sendiri sebelum melakukan tindakan penanganan kepada pasien dan menjaga kebersihan peralatan yang berhubungan langsung dengan pasien.

Baca Juga: Kronologi Pasien Positif COVID-19 Samarinda yang Diam-diam ke Surabaya

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya