Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cakupan Akumulasi Vaksin Dosis 1 Balikpapan Lampaui 80 Persen

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty saat melaksanakan pres release di Kantor Dinkes Balikpapan. (IDN Times/ Fatmawati) (4/11/2021).

Balikpapan, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) terus digencarkan. Kini cakupan dosis 1 sudah mencapai 76,3 persen untuk vaksin program atau pemerintah. Sedangkan dosis 2 mencapai 50,5 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menerangkan, dari cakupan ini pihaknya diminta untuk mengoptimalkan vaksinasi lansia.

"Sudah 63,6 persen cakupan vaksin lansia dosis 1," katanya dalam konferensi pers di Kantor Dinkes Balikpapan, Kamis (4/11/2021). 

Sementara jika ditambah dengan cakupan vaksin gotong-royong, maka mencapai 87,91 persen untuk dosis 1. Sementara dosis 2 mencapai 61,51 persen.

1. Gencarkan vaksin dosis 2 agar cakupan tak jomplang

Gubernur Kalim, Isran Noor menyuntikkan vaksin ke salah seorang pelajar SMP. (IDN Times/ Fatmawati)

Dio, sapaan Andi Sri Juliarty melanjutkan, pihaknya juga telah melakukan rapat dipimpin Kapolda Kaltim mengenai upaya percepatan vaksinasi dosis 2 Kaltim, termasuk Balikpapan.

"Karena cakupan memang jomplang. Sehingga salah satu solusi mulai hari ini kita membuka vaksinasi dosis 2 untuk Sinovac di Sentra Vaksinasi Dome," terangnya. 

Layanan ini dibuka untuk seluruh masyarakat yang belum mendapatkan suntikan dosis kedua, termasuk dari luar Balikpapan. "Syaratnya mereka termasuk yang tertinggal," imbuhnya. 

Misalnya sebelumnya sempat mendapatkan dosis di acara tertentu, namun dosis 2 tidak mendapatkan informasi. Atau yang sempat mengalami sakit atau ke luar kota sehingga dosis 2 tertunda. 

"Intinya di Dome dibuka pelayanan untuk dosis 2 yang tertinggal," ulangnya. 

Ke depannya, Dinkes Kota Balikpapan akan berupaya menyiapkan gerai vaksin yang bisa didatangi masyarakat. Tak lagi dengan sistem vaksin massal. 

Juga melaksanakan sistem jemput bola dibantu oleh Polri, misalnya menggunakan mobil PRESISI. "Terutama untuk masyarakat yang membutuhkan dosis 2 ini," terangnya. 

2. Targetkan cakupan vaksin program 80 persen pekan ini

Vaksinasi pedagang di Plaza Kebun Sayur, Balikpapan. (IDN Times/ Fatmawati)

Andi Sri Juliarty juga menerangkan, pihaknya menargetkan cakupan vaksin program pekan ini mencapai 75 persen. Namun karena pada 12 November merupakan Hari Kesehatan Nasional (HKN), pihaknya menaikkan target cakupan jadi 80 persen.

"Mudahan kami bisa mencapai target pada HKN nanti. Memang sekarang ini ada kesulitan untuk mendapatkan sasaran banyak seperti dahulu. Karena sekarang tinggal sedikit. Seperti d Dome, kami undang 3.000 yang datang 1.000 orang. 

"Karena kan sudah 13 persen saja kalau kita lihat juga cakupan akumulasi dengan vaksin gotong-royong. Nah, sementara mereka yang belum vaksinasi ini bermacam-macam alasannya. Ada yang sakit, misalnya. Tapi kan kita harus cari terus sampai optimal mungkin," katanya. 

Sementara untuk mereka yang belum mendapatkan vaksin rata-rata adalah lansia, karena memang memiliki riwayat penyakit. Misalnya dikarenakan riwayat hipertensi, stroke atau sudah pasang ring di jantung.

"Jadi daripada ragu lebih baik datang ke dokter yang merawat selama ini. Atau bisa langsung ke tempat vaksinasi, kan di screening dulu, tidak langsung," tandasnya.

3. Perkembangan kasus COVID-19 Balikpapan dan bed occupation rate

Vaksinasi virus COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara untuk perkembangan kasus COVID-19 di Kota Balikpapan, per hari ini, Kamis, 4 November 2021, ada penambahan terkonfirmasi positif 4 orang.

Seluruh temuan kasus ini didapat melalui screening orang-orang yang akan melakukan perjalanan. Mereka yang menjalani tes antigen maupun tes PCR ternyata terkonfirmasi positif.

"Mereka termasuk orang tanpa gejala. Ada juga yang mau kontrol penyakit di rumah sakit ternyata diminta antigen den dinyatakan positif tanpa gejala," sebutnya.

Dirinya meminta masyarakat tetap waspada. Sekalipun sudah dua kali mendapatkan vaksinasi, namun bukan berarti antibodi langsung naik atau kebal 100 persen. Untuk kasus sembuh hari ini ada 4 orang, dan meninggal 0 orang atau tidak ada.

Ia juga menyebutkan bed occupation rate (BOR) Untuk pasien yang masih dirawat di rumah sakit ada 12 orang di isolasi. Untuk ICU ada 3 orang. "Sehingga ada 15 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit," jelasnya. 

Untuk isolasi terpusat (isoter) saat ini ada 6 orang. Dirinya juga mengimbau agar masyarakat yang positif dan menjalani isolasi mandiri di rumah untuk melaksanakan isolasi terpusat di tempat yang telah disediakan. 

"Jangan di rumah. Ini juga disampaikan Pak Kapolda karena risiko lebih besar penularan. Upaya yang kami lakukan untuk mereka bisa masuk isoter antara lain melalui RT dan dari Polri sendiri," paparnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Esa Fatmawati
SG Wibisono
Esa Fatmawati
EditorEsa Fatmawati
Follow Us