Lawan COVID-19, Warga Balikpapan Terapkan Karantina Lokal Tingkat RT
RT 8 Klandasan Ulu Balikpapan melakukan karantina wilayah (IDN Times/Hilmansyah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Pemkot Balikpapan telah memberlakukan pengetatan sosial lewat Surat Edaran Wali Kota Nomor: 300.2/0292/Pem tentang Penutupan Sementara Beberapa Ruas Jalan Utama Berstatus Jalan Kota dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Wabah Virus Corona/COVID-19 di Wilayah Balikpapan.
Kebijakan itu pun disepakati oleh warga, maklum saat ini penyebaran virus corona di Kota Beriman--sebutan lain Balikpapan--sudah masuk transmisi lokal atau terjadi penularan dari orang ke orang. Salah satu bentuk dukungannya ialah pengetatan sosial oleh RT 8, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota. Namun warga di tempat ini lebih senang menggunakan kata lockdown alias karantina wilayah.
1. Karantina lokal di RT 8 Klandasan Ulu sebagai bentuk memutus rantai penyebaran virus corona
RT 8 Klandasan Ulu Balikpapan melakukan karantina wilayah karena wabah virus corona (IDN Times/Hilmansyah)Dari pantauan IDN Times di lapangan, tampak sejumlah warga berjaga di depan gapura masuk RT 8. Dua di antaranya memegang semprotan disinfektan. Lainnya bertugas mengawasi, sebab pendatang tidak bisa sembarangan keluar atau masuk. Selain itu, juga tertulis di spanduk dengan permohonan maaf, "Sebagai bentuk pencegahan virus corona supaya tidak menyebar luas, kami seluruh warga RT 8 Klandasan Ulu untuk sementara melakukan karantina wilayah sampai musibah ini berakhir."
Di akhir kalimat spanduk itu pun tertulis ajakan untuk hidup sehat yang berbunyi, "Jangan lupa jaga kesehatan dan sering-sering cuci tangan."
Dikonfirmasi mengenai aksi tersebut, Ketua RT 8 Klandasan Ulu, Herianto mengatakan langkah melarang warga luar masuk ke dalam lingkungan RT 8 ini semata-mata untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Jangan sampai warga saya datang membawa virus, itu juga orang luar yang datang," ujarnya, Kamis (2/4).
Herianto menambahkan, pengetatan akses keluar masuk warga dan pendatang yang masuk ke RT 8 Klandasan Ulu, Balikpapan Kota ini telah dilakukan oleh warga sejak 1 April 2020. Bagi warga yang masuk ke lingkungan RT 8 ini wajib disemprot disinfektan oleh penjaga gapura. Tujuannya adalah agar mereka yang masuk lingkungannya bebas virus corona.
2. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan hingga kecamatan. Setiap warga bakal bergiliran menjaga gerbang
RT 8 Klandasan Ulu Balikpapan melakukan karantina wilayah (IDN Times/Hilmansyah)Herianto menjelaskan, sebelum menerapkan karantina lokal ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kelurahan melalui grup RT pun demikian dengan pihak kecamatan. Dan kegiatan ini juga disampaikan ke Pemkot Balikpapan.
"Tidak dipermasalahkan, kan kami lokal RT saja. Tujuannya untuk membatasi warga agar tidak sering-sering keluar masuk aja, sesuai anjuran pemerintah saat ini kan," jelasnya.
Bagi mereka yang bertugas menjaga pintu gapura ini, kata Herianto, bakal bergantian tiap 4 jam sekali dan seluruh warga RT 8 terlibat di dalamnya tanpa kecuali. Sejauh ini respons warganya tak ada yang menolak dan banyak mendukung sebab ini salah satu bentuk perilaku hidup bersih dan sehat alias PHBS.
"Penjagaan mulai dilakukan sejak pagi sekitar pukul 06.00 hingga 23.00 Wita malam," tambahnya.
3. Kelurahan mendukung kegiatan warga RT 8 karena tak bertentangan dengan kebijakan Pemkot Balikpapan
(IDN Times/Arief Rahmat)Aksi karantina lokal tingkat RT oleh warga RT 8 dianggap baik oleh pihak kelurahan sebab mereka sadar dengan ancaman virus corona. Melihat kondisi saat ini, jadi wajar bila pembatasan dilakukan supaya penyebaran virus bisa dipangkas.
“Kami sudah terima infonya dari ketua RT 8 dan kami anggap langkah ini cukup baik dan tidak bertentangan terhadap kebijakan pengetatan sosial Pemkot Balikpapan karena hanya membatasi warga dan pendatang yang masuk dan keluar,” ujar Lurah Klandasan Ulu, Siswanto saat dikonfirmasi IDN Times.
Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com.