Sopir Truk dan Mahasiswa Demo Pertamina, Tuntut Ketersediaan Solar

Kuota solar tak mencukupi, antrean tak terhindari

Balikpapan, IDN Times - Ratusan demonstran yang tergabung dari mahasiswa dan sopir truk berunjuk rasa di pintu masuk Objek Vital Nasional (Obvitnas) PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan pada, Rabu (23/3/2022). 

Mereka melontarkan beberapa desakan yang ditujukan kepada Pertamina dan Polda Kalimantan Timur (Kaltim) soal penanganan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar di Kota Minyak.

Dalam orasi yang disampaikan, mereka menyinggung perihal pernyataan dari Pertamina jika stok solar mencukupi. Namun pada nyatanya mereka harus mengantre berjam-jam bahkan berhari-hari untuk mendapatkan minyak subsidi tersebut.

"Di lapangan faktanya justru tidak sesuai. Artinya Pertamina melakukan kemunafikan untuk membuat masyarakat tidak panik," seru salah satu orator mahasiswa, di hadapan ratusan aparat yang berjaga di sana.

1. Pertanyakan hanya empat titik penyedia solar dari 13 SPBU di Balikpapan

Sopir Truk dan Mahasiswa Demo Pertamina, Tuntut Ketersediaan SolarDemonstra sampaikan tuntutan soal kelangkaan solar (IDN Times/Riani Rahayu)

Selain itu mereka juga memprotes dari 13 SPBU di Balikpapan, hanya empat titik SPBU saja yang menyetok solar. Sementara jika dibandingkan dengan jumlah truk yang ada di Kota Beriman jelas tak sepadan.

"Kalau hari itu habis, kami mesti menunggu lagi sampai besoknya, mengantre lagi. Belum lagi kami dimarahi oleh para pemilik toko jangan mengantre di depan toko mereka, lalu kami mau di mana?" sambut orator lainnya dari pihak sopir.

Selain rugi waktu, para sopir bahkan sampai harus tidur di truk mereka sembari menunggu. Sedangkan mereka juga harus setoran dan melakukan pengangkutan bahan lainnya.

"Kalau begitu jangan diantarkan material IKN," seru sopir lainnya menimpali.

Baca Juga: Pandemik COVID-19 di Kaltim Fluktuatif, Virus Masih Berbahaya

2. Pembicaraan sempat memanas antara demonstran dan pihak Pertamina

Sopir Truk dan Mahasiswa Demo Pertamina, Tuntut Ketersediaan SolarPihak Pertamina Patra Niaga sempat temui peserta aksi (IDN Times/Riani Rahayu)

Sempat di tengah aksi, beberapa orang dari Pertamina Patra Niaga keluar dan menemui para demonstran. Namun para peserta aksi menolak mendengarkan mereka. 

Para sopir dan mahasiswa justru meminta agar GM dari PT Pertamina sendiri yang menemui mereka. Termasuk menyuruh Wali Kota Balikpapan segera datang ke tengah-tengah mereka.

Pembicaraan tak bertemu. Dua pihak sempat memanas dan saling meninggikan suara. Polisi pun melarai dan segera menjauhkan kedua pihak.

Selanjutnya orasi-orasi panas kembali mengumandang. Hingga saat ini, sekitar pukul 19.10 Wita para peserta demo masih berada di TKP sembari menunggu beberapa rekannya yang sudah masuk kawasan Pertamina untuk berdiskusi dengan pihak perusahaan BUMN tersebut.

3. Layangkan enam desakan

Sopir Truk dan Mahasiswa Demo Pertamina, Tuntut Ketersediaan SolarIlustrasi Keterbatasan Berpendapat/Orasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara ada enam desakan dilayangkan oleh demonstran yang ditujukan ke Pertamina dan Polda Kaltim terkait penanganan penyediaan solar. 

Yaitu mendesak Pertamina menuntaskan persoalan BBM, meminta membuka data pendistribusian solar subsidi dan non subsidi, mendesak Polda Kaltim memberantas mafia solar subsidi, cabut izin SPBU nakal, menambah titik SPBU dan dan kuota solar, hingga meminta pencopotan GM PT Pertamina.

Khusus permintaan ini, para demostran mengatakan jika GM Pertamina telah gagal mengatasi kelangkaan solar di Kota Balikpapan.

Baca Juga: Kaltim Meminta Warga untuk Menjaga Persatuan dan Pancasila

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya