Potensi Batik di Kaltim Tinggi, tetapi Minim Pengrajin Batik

Motif batik di Kaltim makin beragam

Samarinda, IDN Times - Provinsi Kalimantan Timur dengan sepuluh daerah memiliki potensi besar dalam bidang usaha batik, namun masih minim perajin batik atau pembatik (peminat/pelaku membatik).

Bahkan menurut Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor, yang juga Ketua DP PKK Kaltim ini, bahwa sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim ini memiliki motif batik beragam yang berbeda-beda. Dan semuanya bagus-bagus dan khas daerahnya masing-masing.

"Di Samarinda ini, hanya ada dua, kreasi batiknya bagus dan tapi pewarnaannya harus lebih diperhatikan," kata Hj Norbaiti saat membuka Pelatihan Membatik di Aula Rumah Jabatan Sekda Prov Kaltim dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis 30 September 2021.

1. Motif batik di Kaltim

Potensi Batik di Kaltim Tinggi, tetapi Minim Pengrajin Batik

Misalnya, Bontang memiliki khas batik motif Burung Kuntul, Penajam Paser Utara motif Kijang, Paser motif ukiran, Kutai Kartanegara motif naga, Kutai Timur motif paku, Kutai Barat motif Takaq/Macan Dahan, dan Berau memiliki motif banyak dengan pembatik lokal, seperti Batik Putri Maluang. Termasuk Balikpapan dan Mahakam Ulu.

Padahal, lanjutnya, batik bagian warisan budaya bangsa, tidak terkecuali budaya daerah di kabupaten dan kota di Kaltim. Maka, selayaknya memiliki kekhasan batik masing-masing daerah.

Baca Juga: Investasi di Kaltim Triwulan Kedua Tembus Angka Rp13,8 Triliun

2. Pembatik berasal dari orang non Kaltim

Potensi Batik di Kaltim Tinggi, tetapi Minim Pengrajin Batik

Diakuinya, saat ini ada rumah batik bagus di Kaltim, namun pembatiknya bukan asli orang lokal. Karenanya, perlu dibangkitkan semangat anak-anak millenial agar lahir minat membatiknya.

"Kita ingin ada anak-anak muda di Kaltim yang berminat dan menekuni dunia membatik. Anak-anak millenial pasti kreatif dan inovatif dalam berkarya," ungkap istri Gubernur Kaltim Isran Noor ini.

3. Membangkit minat warga di Kaltim

Potensi Batik di Kaltim Tinggi, tetapi Minim Pengrajin Batik

Ketua Dekranasda Kaltim ini, berharap pelatihan batik oleh DWP Kaltim ini mampu membangkitkan minat warga Kaltim menekuni usaha membatik.

"Potensi besar kita memerlukan sentuhan perajin-perajin batik dari warga lokal. Sebab kepada siapa lagi kita berharap, selain perajin batik lokal. Selain meningkatkan pendapatan mereka, juga melestarikan budaya khas daerahnya," harap Norbaiti.

4. Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kaltim ikuti pelatihan batik

Potensi Batik di Kaltim Tinggi, tetapi Minim Pengrajin Batik

Dalam kesempatan itu, sebanyak 40 anggota dan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kaltim mengikuti pelatihan seni batik. 

Kegiatan program Bidang Pendidikan mengangkat tema melalui Pelatihan Membatik dapat Meningķatkan Pengetahuan dan Pelestarian Budaya Daerah Kalimantan Timur resmi dibuka Penasehat DWP Kaltim Norbaiti Isran Noor.

Pelatihan sehari menghadirkan narasumber pelaku UMKM/Rumah Batik Syafril Samarinda Desi Soleha, dihadiri Ketua DWP Kaltim Hj Liza Febriani Sa'bani serta Ketua UP DWP SKPD lingkup Pemprov Kaltim digelar di Aula Rumah Jabatan Sekda Prov Kaltim, Jalan M Yamin Samarinda, Kamis 30 September 2021.

Menurut Norbaiti Isran Noor, membatik bukanlah kegiatan yang bisa dilakukan semua orang, sebab bagi seorang pembatik memerlukan kesungguhan, ketekunan dan keuletan, serta semangat atau kerja keras.

Karenanya, istri Gubernur Isran Noor ini sangat mengapresiasi pelatihan membatik oleh anggota DWP, guna melestarikan budaya daerah, juga menambah pengetahuan serta meningkatkan kemampuan.

"Lima aja dari 40 peserta ini yang benar-benar mampu membatik. Tentu akan menambah wirausaha di Kaltim," ungkap Ketua DP PKK Kaltim.

Baca Juga: Minim Bahan Baku, Jadikan Kaltim Sulit Bangun Pabrik Pakan Ternak

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya