Sejumlah Pejabat Kaltim Tak Hadir saat Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Sejumlah pejabat di Kaltim kembali menerima suntikan vaksin virus corona atau COVID-19 pada Kamis (28/1/2020). Pemberian imunisasi tahap kedua ini menuntaskan agenda vaksinasi bagi para pejabat publik di Benua Etam.
“Insyallah, tidak apa-apa dan aman. Masyarakat tidak perlu takut lagi,” ujar Muhammad Sabani, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim kepada sejumlah media pada Kamis siang.
1. Ada pejabat publik yang tak hadir saat menerima suntikan vaksinasi COVID-19 tahap dua
Agenda tersebut dimulai pukul 08.00 WITA dan pejabat yang menerima suntikan senada dengan imunisasi tahap pertama. Pelaksanaannya di ruang serbaguna Ruhui Rahayu lantai satu Kegubernuran Kaltim. Selain Sabani, adapula Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, Nataniel Tandirogang, Direktur RSUD Abdul Wahab Sjahranie, David Hariadi Masjhoer dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda, Siti Chalimatus Sakdiyah, kemudian terakhir Bambang Bachtiar, Wakajati Kaltim.
Meski demikian ada juga figur yang tak hadir. Misalnya, Hakim Pengadilan Tinggi Kaltim, Riyadi Sunindyo Florentinus. Lalu ada juga Shanty Sintessa, Kepala UPTD Rumah Sakit Mata Kaltim dan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim, Prihatin. Tekanan darah menjadi kendala. Ada pula Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto dan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun yang menerima vaksinasi kedua di RS Tentara Balikpapan.
“Usai suntikan kedua ini pun kondisinya tetap normal dan tidak mengalami gejala apa pun,” sebutnya.
2. Tahapan vaksinasi COVID-19 di Indonesia hingga Maret tahun depan
Setelah menerima suntikan setiap peserta harus menunggu selama 30 menit untuk observasi lebih dahulu. Besar harapan sabani proses vaksinasi tahap dua ini kembali menjadi contoh bagi warga bahwa vaksin virus corona tak membawa masalah. Sejatinya tahapan vaksinasi diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), No. HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemik COVID-19. Dimulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Tahapan pertama memang diutamakan bagi tenaga kesehatan dan medis.
“Lebih dahulu Kutai Kartanegara dan Samarinda. Tapi, kemarin sudah ada suplai vaksin lagi untuk kebupaten dan kota lainnya di Kaltim,” sebutnya.
Baca Juga: Kaltim Terima Vaksinasi, Jumlah per Kabupaten/ Kota Diketahui Hari Ini
3. Penangkal COVID-19 sudah didistribusikan ke sejumlah daerah di Kaltim
Kaltim memang kembali menerima vaksin sebanyak 38.120 dosis. Dengan demikian provinsi ini sudah menerima 63.640 dosis. Vaksin yang baru diterima tersebut tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan pada Ahad 24 Januari 2021 lalu. Penangkal wabah corona tersebut telah didistribusikan ke sejumlah daerah Kaltim yang belum menerima vaksin. Total delapan kabupaten/kota. Rinciannya begini, Balikpapan menerima 12.200 dosis vaksin, Kutai Timur 6.160 dosis, Berau 4.000, Bontang 3.840, Kutai Barat 3.800, Paser 3.600, Penajam Paser Utara (PPU) 2.480, Mahakam Ulu 1.840 dan Kutai Kartanegara 200 dosis, sisa kekurangan kuota vaksin sebelumnya.
“Kita harap pengetahuan warga Kaltim mengenai vaksin ini semakin bertambah dan tak khawatir lagi dengan vaksin,” pungkasnya.
Baca Juga: Terima 38.120 Dosis, Delapan Daerah di Kaltim Siap Vaksinasi COVID-19