Waspada, PPU Bisa Susul Balikpapan Jadi Daerah Transmisi Lokal Corona

PPU daerah kedua terbanyak kasus COVID-19 di Kaltim

Samarinda, IDN Times – Transmisi lokal virus corona atau COVID-19 sudah terjadi di Kaltim, persisnya di Balikpapan. Namun bukan berarti kabupaten/kota lain di Benua Etam—sebutan lain Kaltim--tak punya potensi sama. Intinya, daerah tersebut sudah alami penyebaran virus dari orang ke orang. Dan Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan gejala itu.

“Kami sudah usulkan ke Kementerian Kesehatan (terkait transmisi lokal di PPU),” ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya via aplikasi Zoom pada Senin (20/4) petang.

1. Transmisi lokal di PPU sudah diusulkan ke Kementerian Kesehatan

Waspada, PPU Bisa Susul Balikpapan Jadi Daerah Transmisi Lokal CoronaPelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes), Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya pada Selasa (24/2) di Gedung Serba Guna Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie (IDN Times/Yuda Almerio)

Bila usulan disetujui Kementerian Kesehatan (Kemkes), maka Penajam Paser Utara bakal bergabung dengan 52 kabupaten/kota di Indonesia dengan kategori transmisi lokal. Menukil data dari infeksi emerging kemkes puluhan titik itu tersebar di 20 provinsi mulai dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali, NTB hingga Papua. Begini rinciannya, DKI Jakarta, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat dan Papua.

“Dengan ini berarti anjuran pemerintah belum sepenuhnya diikuti. Kami tak henti-hentinya meminta warga senantiasa jaga kesehatan, di rumah saja, rajin cuci tangan dan pakai masker saat berada di luar rumah,” jelasnya.

2. Pasien transmisi lokal di PPU hanya diisolasi di rumah

Waspada, PPU Bisa Susul Balikpapan Jadi Daerah Transmisi Lokal CoronaIlustrasi (ANTARA FOTO/Jojon)

Lebih lanjut dia menerangkan, transmisi lokal bisa terjadi di PPU karena ada pasien yang kontak erat kasus positif pertama di PPU yang berasal dari klaster Gowa. Rupanya dari penelusuran, keduanya masih pasangan suami dan istri. Meski demikian, sang istri tidak diisolasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung. Maklum pasutri ini punya tiga anak. Dan bila keduanya diisolasi, siapa yang merawat anak-anak keduanya. Meski demikian, Andi menyebut bila ibunya sudah diberikan edukasi mengenai virus corona.

“Anak-anaknya sudah diambil sampel swab-nya, setiap hari akan dipantau petugas medis dan ibunya wajib pakai masker medis,” jelasnya.

Baca Juga: 40 Persen Kasus Positif Virus Corona di Kaltim Berasal Klaster Gowa

3. Sebanyak 41 persen kasus positif COVID-19 di Kaltim berasal dari klaster Gowa

Waspada, PPU Bisa Susul Balikpapan Jadi Daerah Transmisi Lokal CoronaIlustrasi rapid test. ANTARA FOTO/Jojon

Sebanyak 63 kasus positif virus corona di Kaltim, posisi Balikpapan masih teratas dengan 23 kasus, disusul PPU sebanyak 14 pasien positif, lalu Samarinda 7 kasus, Bontang dan Kutai Timur 5 pasien, Berau 4 kasus, Paser 2 orang terkonfirmasi positif dan Kutai Barat 1 kasus. Dan dari puluhan kasus positif itu sebanyak 26 orang berasal dari klaster Gowa atau 41 persen dari total kasus positif Kaltim. Saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim memang fokus dengan klaster ini sebab pasien tiga klaster lainnya perlahan-lahan mulai lepas dari jeratan virus corona. Ya, 11 pasien sembuh di Kaltim sebagian besar berasal dari klaster antiriba, sinode dan KPU.

“Kami harap warga yang ikut kegiatan di Gowa tak segan melaporkan diri ke fasilitas kesehatan di daerahnya masing-masing. Dan lebih untuk saat ini tak perlu bepergian dulu ke luar daerah apalagi luar negeri,” pungkasnya.

Baca Juga: Pasien Pertama Positif Virus Corona di Samarinda Dinyatakan Sembuh

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya