Lisa-Wartono Klaim Menang Lawan Kolom Kosong di PSU Pilkada Banjarbaru
Banjarbaru, IDN Times - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby - Wartono, mengklaim kemenangan dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru yang digelar Sabtu (19/4/2025). Berdasarkan hasil penghitungan internal, mereka mengantongi 51,08 persen suara, unggul tipis atas kolom kosong.
Meski hasil hitung cepat tim pemenangan belum mencapai 100 persen, pasangan Lisa-Wartono telah menggelar deklarasi kemenangan secara internal di markas pemenangan.
"Ini baru deklarasi internal, untuk deklarasi resmi kami tunggu penetapan KPU," ujar Wahyudin, perwakilan Tim Pemenangan Lisa-Wartono, usai deklarasi.
1. Hasil penghitungan suara
Hingga penghitungan suara mencapai 96,73 persen dari total 403 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lima kecamatan se-Banjarbaru, pasangan Lisa-Wartono tercatat meraih 51,08 persen suara. Sementara kolom kosong memperoleh 45,70 persen, dan suara tidak sah sebanyak 3,22 persen.
"Kami cukup yakin angka ini tidak akan berubah signifikan, berdasarkan pengalaman penghitungan di lapangan," kata Wahyudin optimistis.
Ia juga mengungkapkan, pasangan Lisa-Wartono berhasil unggul di tiga kecamatan, yakni Cempaka, Landasan Ulin, dan Liang Anggang. Sementara di Kecamatan Banjarbaru Utara dan Selatan, mereka mengakui kalah dari kolom kosong.
"Di dua kecamatan itu memang basis suara kolom kosong," ungkap Wahyudin.
2. Hasil realistis menang tipis
Wahyudin menyebut sejak awal pihaknya menargetkan kemenangan tipis, yakni cukup mengamankan 51 persen suara.
"Sejak awal kami memang tidak muluk-muluk, targetnya menang satu persen saja sudah cukup. Mengingat lawan kami kolom kosong, kami tetap yakin bisa mengungguli," ujarnya.
3. Menunggu proses penghitungan manual
Meski sudah mendeklarasikan kemenangan, Wahyudin menegaskan pihaknya tetap menghormati proses rekapitulasi suara manual berjenjang yang dilakukan oleh KPU Kota Banjarbaru.
"Kami menunggu hasil resmi dari KPU sebagai penetapan akhir," tutupnya.
Artikel ini dilaporkan Hendra, kontributor IDN Times di Banjarbaru.
