Pekan Gawai Dayak Kalbar akan Digelar pada 18 sampai 25 Mei 2024

Pontianak, IDN Times - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 sebentar lagi akan digelar. Kadisporapar Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari menyebutkan, Pekan Gawai Dayak ini berpotensi masuk dalam Kalender Event Nusantara.
Pekan Gawai Dayak di Pontianak rencananya akan digelar pada 18 hingga 25 Mei 2024, pihaknya mengusung tema "Memperkuat Tradisi dan Budaya Dayak untuk Indonesia Raya".
Sedangkan sub tema yang diambil yakni "Sinergitas Pelestarian Kebudayaan Dayak dalam Kehidupan Masyarakat yang Bermartabat di Tengah Kemajemukan".
1. Pekan Gawai Dayak merupakan warisan budaya tak benda Kalbar

Sebagaimana yang kita ketahui, Pekan Gawai Dayak merupakan salah satu acara yang secara tetap tercantum dalam kalender acara resmi Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalimantan Barat.
Acara Pekan Gawai Dayak ini juga dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya tak benda Kalimantan Barat, yang secara resmi diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Warisan Budaya Nasional dari Kalimantan Barat sejak tahun 2016.
"Windy menyatakan, 'Pekan Gawai Dayak telah diikutsertakan dalam kurasi acara pada tahun sebelumnya di Kalender Event Nusantara,'" ujarnya pada hari Minggu, 12 Mei 2024.
2. Pekan Gawai Dayak berpotensi masuk Kalender Event Nasional

Windy menyatakan bahwa Pekan Gawai Dayak memiliki potensi besar untuk dimasukkan ke dalam kalender acara Nusantara. Namun, pihaknya perlu memastikan bahwa semua persyaratan yang ditetapkan oleh pusat telah terpenuhi.
"Ikhtisar," kata Windy, "Bagaimana nanti dari kawan-kawan panitia dan kami akan membantu dalam menyusun kurasi yang baik, termasuk presentasi serta penguraian rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan."
Windy menegaskan bahwa kehadiran event-event dari Kalimantan Barat dalam kalender acara Nusantara akan memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan kekayaan budaya dan sektor pariwisata di wilayah tersebut.
"Sebagai contoh," lanjut Windy, "Cap Gomeh dengan Gawai Sowa di Kabupaten Bengkayang yang akan diselenggarakan pada bulan Juni mendatang. Menteri sebelumnya telah menyampaikan kepada saya mengenai hal ini, dan beliau akan berusaha untuk hadir jika acara tersebut tercantum dalam Kalender Event Nusantara. Namun, ini juga tidak menutup kemungkinan bagi Pekan Gawai Dayak di masa depan. Kami berharap ada kesempatan bagi beliau untuk hadir dalam kalender acara kami."
3. Dapat tingkatkan kedatangan wisatawan di Kalbar

Windy menyampaikan bahwa beberapa keuntungan dari adanya Kalender Event Kalimantan Barat yakni adanya peningkatan pada aspek promosi, dan dibantu juga promosi dari pihak Kementerian.
“Kalau Kementerian mempromosikan, tentu bukan hanya media nasional tetapi juga media Internasional juga ikut melihat Kalender Event yang akan dilaksanakan di Indonesia,” terangnya.
“Contohnya seperti festival Cap Go Meh beberapa waktu yang lalu itu begitu banyak sekali wisatawan maupun media-media yang hadir,” lanjut Windy.
Sebagai informasi, kegiatan yang akan ditampilkan pada pagelaran Pekan Gawai Dayak Provinsi Kalimantan Barat ke XXXVIII tahun 2024 antara lain adalah Lomba Tari Kreasi, Lomba Lagu Dayak, Lomba Makanan Tradisional Dayak, Lomba Menyumpit.
Lomba Pangka’ Gasing, Lomba Melukis Perisai, Lomba Menumbuk Padi dan Menampik, Lomba Pencak Silat, Lomba Pabayo, Lomba Mendongeng, Lomba Tatto, Lomba Busana Anak hingga Pemilihan Bujang Dara Dayak Kalimantan Barat Tahun 2024.