Pemprov Kaltim Siapkan Sektor Baru Pengganti Tambang Batu Bara

Samarinda, IDN Times – Kalimantan Timur masih bergantung besar pada sektor pertambangan, terutama batu bara, yang menyumbang lebih dari sepertiga perekonomian daerah. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menegaskan perlunya percepatan transformasi energi dan ekonomi menuju sumber daya terbarukan agar pembangunan tetap berkelanjutan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto, mengatakan transformasi ini penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial.
1. Tambang masih jadi penopang ekonomi daerah

Bambang mengakui sektor pertambangan masih menjadi tulang punggung ekonomi Kaltim. Namun, ia mengingatkan, aktivitas tambang juga meninggalkan dampak sosial dan lingkungan yang harus segera diantisipasi.
“Realisasi produksi batu bara tahun 2024 mencapai sekitar 436,7 metrik ton atau 52,1 persen dari produksi nasional. Sumbangannya terhadap PDRB mencapai 38,6 persen,” ujarnya.
2. Transisi energi jadi strategi pembangunan jangka panjang

Transformasi sektor energi disebutnya sebagai langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya tak terbarukan. Kaltim menyiapkan peta jalan menuju ekonomi hijau, dengan fokus pada energi baru terbarukan (EBT) dan industri berkelanjutan.
“Percepatan transformasi ekonomi dan perencanaan yang komprehensif merupakan strategi agar ketergantungan terhadap tambang bisa dikurangi tanpa menimbulkan dampak bagi masyarakat,” kata Bambang.
3. Siapkan kegiatan ekonomi pengganti tambang

Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Forum Konsultasi Daerah Transformasi Ekonomi telah menetapkan 15 kegiatan ekonomi prioritas. Program tersebut mencakup minyak kelapa sawit (CPO), udang windu, listrik dan gas EBT, serta industri cleopangan dan oleokimia seperti biodiesel dan fatty alcohol.
“Kompleksnya jalan menuju transisi energi tidak mungkin dilakukan pemerintah sendiri. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, mitra pembangunan, dan masyarakat,” tegas Bambang.