Ratusan Personel TNI Mengawal Pembangunan IKN 

Mengantisipasi adanya penolakan pembangunan IKN

Penajam, IDN Times - Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/Penajam Paser Utara (PPU) komitmen dalam mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ratusan personel TNI siaga dalam pembangunan berlokasi di Sepaku PPU Kalimantan Timur (Kaltim). 

“Untuk mengawal dan pengamanan di pembangunan di IKN, ratusan prajurit TNI-AD akan disiagakan,” kata Komandan Kodim 0913/PPU Letnan Kolonel Infantri Arfan Affandi kepada IDN Times, Jumat (24/3/2023).

Pengamanan ini masuk dalam satu kegiatan operasi berbentuk tim Satuan tugas (Satgas) pengamanan IKN.

1. Kodam gagas Satgas Pengamanan IKN

Ratusan Personel TNI Mengawal Pembangunan IKN Ilustrasi/TNI AD ketika bercengkerama dengan Angkatan Darat Amerika Serikat di Markas Besr TNI AD (Dokumentasi TNI AD)

Arfan mengatakan, rencana pembentukan satgas pengamanan IKN merupakan gagasan dari Komando Daerah Militer VI Mulawarman. Jadi pengamanan di IKN juga sudah ada wacana dari Kodam yakni Satgas Pengamanan. 

Dibeberkannya, sedikitnya 450 orang prajurit TNI akan diturunkan dalam operasi Satgas Pengamanan IKN itu. Namun, mereka tidak langsung diterjunkan seluruhnya ke wilayah IKN tersebut. Hal itu karena pembangunan di IKN masih berjalan sekian persen.

"Kan pembangunan IKN sedang berjalan beberapa persen, jadi kalau langsung diturunkan semua, terlalu ramai," tutur Dandim.

2. Prajurit diturunkan secara bertahap

Ratusan Personel TNI Mengawal Pembangunan IKN Ilustrasi prajurit TNI AD (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Ia menambahkan, prajurit akan diturunkan secara bertahap, tahap pertama diperkirakan sebanyak seratus orang prajurit yang akan disiagakan terlebih dahulu. Di mana mereka yang tergabung dalam Satgas Pengamanan IKN itu akan mengawal pelaksanaan pembangunan ibu kota. 

“Mereka juga akan bertugas menjamin kelancaran distribusi material sejak dari pelabuhan hingga ke lokasi pembangunan. Serta memastikan kondusifnya wilayah di IKN, selama pembangunan berjalan,” tegas Arfan. 

Namun kini lanjutnya, masih dilakukan penyusunan  personel yang bertugas di Satgas Pengamanan tersebut agar segera diterjunkan di ibu kota baru. 

Baca Juga: Layanan Publik di PPU Dipastikan Tetap Berjalan Normal selama Ramadan 

3. Menjaga kondisi pembangunan IKN

Ratusan Personel TNI Mengawal Pembangunan IKN Ilustrasi anggota TNI Babinsa Kodim 0913/PPU (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, sambungnya, Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/PPU menjamin situasi sosial di lokasi pembangunan IKN. Adapun gejolak di tengah masyarakat yang muncul belakangan telah berhasil diredakan.

“Progres pembangunan IKN diperkirakan telah mencapai 10 persen. Pengaruh utama percepatan pembangunan ini adalah kondusif lingkungan dan masyarakat setempat,” urainya.

Pihaknya hingga saat ini, terus berfokus pada operasi pengamanan ketertiban. Beberapa potensi yang menimbulkan hambatan terhadap pembangunan, maka sebisa mungkin diurai.

“Secara umum aman dan kondusif cuma ada beberapa yang kemarin menolak dan tidak mau direlokasi, itu dalam bentuk spanduk,” ungkapnya.

4. Segelintir masyarakat Sepaku menolak direlokasi

Ratusan Personel TNI Mengawal Pembangunan IKN Ilustrasi pekerjaa proyek beton jalan di kawasan IKN (IDN Times/Ervan)

Ia mengaku, beberapa waktu lalu ada segelintir masyarakat di Sepaku yang menolak relokasi dari lokasi IKN. Namun, ia menilai hal ini hanya kesalahpahaman karena kurangnya sosialisasi terhadap mereka.

“Selain itu setelah kami telusuri lebih lanjut, penolakan itu juga karena adanya kepentingan tertentu terhadap rencana pemerintah pusat tersebut. Kami sudah koordinasi dengan kepolisian dan Kodam," terangnya. 

Koordinasi itu, kata Dandim untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat dan komunikasi sosial yang efektif. Dan hasilnya, masyarakat pun dapat mengerti lebih jelas terkait haknya. Pihaknya juga tengah memutuskan komunikasi dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan tersebut. 

5. Lakukan mitigasi preventif segala potensi

Ratusan Personel TNI Mengawal Pembangunan IKN Ilustrasi Warga sepaku di IKN (IDN Times/Ervan)

Pendekatan kepada masyarakat itu agar mereka tidak mudah terpengaruh dengan kepentingan beberapa pihak, yang dapat mengganggu kelancaran pembangunan IKN. 

Pihaknya juga, tengah mempersiapkan pembentukan tim khusus pemantauan pengamanan, untuk melakukan mitigasi preventif segala potensi yang bakal menunda pembangunan IKN.

“Kemarin hampir mengganggu sedikit, karena progres kerja beberapa waktu tidak ada peningkatan. Harapannya sebelum hari raya permasalahan itu sudah harus selesai,” pungkasnya.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Polres PPU Memantau Pasokan BBM di SPBU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya