Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada 8 Kafe di Kawasan IKN Terindikasi Lakukan Perdagangan Orang

Wakapolres PPU Kompol Bergas Hartoko (IDN Times/Ervan)
Wakapolres PPU Kompol Bergas Hartoko (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Polres Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkapkan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku dan sekitarnya ada kafe remang-remang yang terindikasi melakukan kegiatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

“Sejumlah kafe remang-remang di sejumlah lokasi di PPU, termasuk di wilayah IKN, Kecamatan Sepaku terindikasi melakukan TPPO,” ujar Wakapolres PPU Kompol Bergas Hartoko ketika konferensi pers TPPO di wilayah hukum Polres PPU, Jumat (16/6/2023).  

Dibeberkannya, berdasarkan hasil pemantauan lapangan Tim khusus TPPO yang dibentuk Polres PPU terdata di Kelurahan Pemaluan, Sepaku terdapat delapan lokasi yang diindikasi sebagai kafe remang-remang melakukan kegiatan TPPO. 

“Kedok kafe itu sebagai warung kopi biasa, namun dicurigai juga merupakan tempat prostitusi. Hal ini tentu menjadi atensi Polres, lantaran wilayah itu masuk IKN,” ujarnya.

1. Berkedok kafe menjual kopi

(Aparat gabungan saat melakukan razia warung remang-remang di Jalintim Muba) IDN Times/Istimewa
(Aparat gabungan saat melakukan razia warung remang-remang di Jalintim Muba) IDN Times/Istimewa

Ia menegaskan, Polres PPU terus melakukan pemantauan di lokasi itu guna mengantisipasi adanya TPPO di lokasi tersebut.

“Hingga kini masih terus melakukan penyelidikan sejumlah tempat termasuk di wilayah IKN untuk mengungkap adanya kasus TPPO yang kerap terjadi di warung remang-remang berkedok menjual kopi,” sebutnya.

Diterangkannya, tindakan tegas sesuai aturan hukum berlaku pasti dilakukan apabila terjadi pelanggaran hukum dan itu tidak pandang bulu termasuk jika ada oknum anggota yang terlibat. 

2. Penertiban itu ranah pemerintah daerah

(Foto hanya ilustrasi) Satpol PP Sleman saat melakukan patroli kamtibmas. Dok: Satpol PP Sleman
(Foto hanya ilustrasi) Satpol PP Sleman saat melakukan patroli kamtibmas. Dok: Satpol PP Sleman

Selain itu, sambungnya, pemetaan juga tengah dilakukan, terhadap daerah-daerah yang berpotensi terjadi TPPO. Fokusnya juga di perbatasan.

“Untuk penertiban itu ranah pemerintah daerah, sedangkan jika ada pelanggaran hukum maka kami ambil tindakan tegas. Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk dilaksanakan penertiban yang merupakan ranah mereka,” urai Wakapolres.

“Wilayah perbatasan merupakan sasarannya para imigran untuk datang ke PPU sehingga kami lakukan pemetaan," tambahnya.

3. Tiap kafe sediakan kamar pelayanan seks

Ilustrasi Perdagangan Perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Perdagangan Perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, seorang warga Kelurahan Pemaluan, Sepaku, berinisial KA kepada IDN Times mengatakan, keberadaan kafe di itu bisa dibilang sudah lama tapi sepi pengunjung. Namun semenjak IKN ditetapkan dan banyak pekerja dari luar datang kafe-kafe itu ramai kembali.

Rata-rata per kafe diisi paling banyak tiga perempuan berusia di atas 30 tahun, mereka merupakan mayoritas berasal dari Pulau Jawa. Tapi ada satu kafe jumlah lebih 10 orang perempuan dan usia masih muda-muda, mereka kebanyakan datang dari kota Balikpapan. 

“Setiap kafe menyediakan kamar-kamar sebagai tempat pelayanan seks para hidung belang. Di mana satu kali ngamar bayarannya Rp200 ribu hingga Rp 300 ribu. Selain itu, ada sejumlah kafe yang juga menjual minuman keras termasuk hiburan karaoke,” bebernya.

Setiap malam minggu, kafe-kafe itu semakin ramai pengunjung, namun ada satu kafe yang paling menonjol karena paling ramai dibandingkan dengan kafe lainnya.

“Tentu kami ingin wilayah Pemaluan ini bersih dari prostitusi atau perbuatan maksiat, apalagi lokasinya juga dekat dengan masjid. Kami sih tidak melarang lokasi itu asalnya normal-normal saja, tetapi ini kan sudah menyimpang jadi pemerintah harus segera mengambil tindakan tegas,” pinta warga itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Ervan Masbanjar
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Kronologi dan Kondisi Penumpang Helikopter Jatuh di Pegunungan Kalsel

04 Sep 2025, 06:58 WIBNews