Kota Balikpapan Raih 27 Panji Keberhasilan dari Pemprov Kaltim

Kota Balikpapan sendiri menerima sejumlah panji keberhasilan, di antaranya Hukum dan hak asasi manusia, pencegahan korupsi pada pemerintahan, smart city, keberhasilan keterbukaan informasi publik, sektor industri, sektor perdagangan, koperasi dan UMKM, dewan kerajinan nasional daerah, pembangunan kesehatan kategori kota, ketenagakerjaan, kepemudaan, keolahragaan, kesejahteraan sosial, lingkungan hidup, pelayanan terpadu satu pintu, daya saing daerah, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil.

Selanjutnya,  penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah, pengembangan SDM, pengelolaan keuangan daerah, bangga kencana, pelayanan administrasi  terpadu, pelayanan publik kategori kota, trantibum linmas kategori kota, tim Penggerak PKK berprestasi kategori Kota, dan pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.

“Total dari 55 kategori bidang penghargaan yang diberikan, Kota Balikpapan berhasil meraih 27 kategori dengan rincian peringkat pertama 15 kategori, peringkat kedua 6 kategori dan peringkat ketiga 6 kategori,” ujar Rahmad.

Rahmad mengatakan, untuk mendapatkan prestasi ini perlu perjuangan dan usaha yang keras. Yang penting bermanfaat bagi seluruh warga Balikpapan pada khususnya.

Ia mengaku tidak memperoleh banyak kesulitan dalam memimpin Pemkot Balikpapan. Selama terpilih menjadi Wali Kota Balikpapan, Rahmad didampingi para staf OPD yang memiliki SDM dan kualitas mumpuni. 

“Terlepas dari kekurangannya, Kota Balikpapan menjadi yang terbaik dan sudah dibuktikan dari penghargaan yang diberikan. Artinya kami akan memberikan yang terbaik lagi untuk masyarakat Kota Balikpapan,” paparnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Pemerintahan, Perbatasan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Kaltim Deni Sutrisno mengatakan, penganugerahan panji-panji keberhasilan pembangunan di segala bidang merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada pemerintah kabupaten dan kota dalam meningkatkan kinerja, prestasi serta pelaksanaan program-program pembangunan dan pemerintahan.

“Pemberian panji ini bukan kompetisi menang atau kalah, tetapi apresiasi agar lebih meningkatkan kinerja dalam menyukseskan program-program di kabupaten dan kota maupun program Pemprov Kaltim,” tutup Deni Sutrisno.