Pemprov Kaltim Membangun 420 Rumah Layak Huni di Kukar
Peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni Gubernur Kaltim di Lamaru (25/7/2022). (Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Tak terkecuali melalui program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH), yang sebelumnya berstatus Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
"Program ini menjadi prioritas Pemprov Kaltim hingga 2023. Kita berupaya memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat," tegas Gubernur Kaltim Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (7/6/2023).
1. Kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi
Hal ini dilakukan selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi pada 2022-2023, membantu Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membangun RLH sejumlah 420 unit.
Menurut Gubernur, pembangunan RLH sudah dicontohkannya sejak menjabat Bupati Kutai Timur. Pembangunannya kerja sama dengan pihak TNI.
"Semoga ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," harapnya.
Baca Juga: Buronan 2 Tahun, Terpidana Kasus Pemalsuan Samarinda Dieksekusi
2. Pembangunan akan terbagi menjadi dua paket
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud saat peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni di Lamaru, Balikpapan Timur (25/7/2022). (Istimewa)Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Setdaprov Kaltim Irhamsyah menjelaskan pembangunan RLH di Kukar tahun 2022 terbagi dua paket menjadi 120 unit.
Sementara 2023, meningkat sebanyak 300 unit yang terbagi lima paket.
3. Rumah layak huni akan tuntas tahun ini
Ilustrasi salah satu rumah tidak layak huni yang akan dibangun (IDN Times/ istimewa)Irhamsyah menyatakan, program rehabilitasi rumah layak huni akan tuntas 2023 ini.
"Alhamdulillah 2022 sudah terealisasi dan diharapkan 2023 tuntas," jelasnya.
Sedangkan melalui program CSR, di Kabupaten Kukar juga mendapat bantuan 11 unit sejak 2022 dan saat ini masih dilaksanakan.
Baca Juga: Penerima Kalpataru dari Samarinda Gagal Hadiri Prosesi Penghargaan