Festival Budaya Nusantara akan Digelar di Plaza Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Untuk melestarikan budaya nusantara, terutama budaya lokal, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), akan menggelar Nusantara Cultural Heritage Festival (NCHF).
1. Beri ruang UMKM pasarkan produknya

Festival ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis (7/11/2024) hingga Sabtu (9/11/2024) di Plaza Balikpapan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Kegiatan ini menjadi media untuk mengembangkan kebudayaan nusantara, khususnya budaya lokal, agar tetap eksis dan lestari di tengah masuknya berbagai budaya asing,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, melalui Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Muhsin Palinrungi, Rabu (30/10/2024) di Balikpapan.
Selain itu, festival ini juga memberi ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif untuk memasarkan produk mereka.
2. Kegiatan Nusantara Cultural Heritage Festival

Festival ini akan dimeriahkan dengan kegiatan Nusantara Sketchwalk, di mana peserta akan berkompetisi membuat sketsa bangunan di Ibu Kota Nusantara, seperti Istana Negara dan Istana Garuda. Hasil sketsa akan dinilai oleh dewan juri yang berpengalaman, dan pemenang berhak atas hadiah uang tunai senilai lebih dari Rp17 juta.
“Festival ini juga menjadi ajang bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di sekitar IKN untuk memasarkan produk mereka. Kami telah menyiapkan beberapa booth khusus untuk memfasilitasi pemasaran produk mereka,” tambah Muhsin.
3. Beragam kegiatan meriahkan festival budaya

Kepala BPK Wilayah XIV, Titit Lestari, mengungkapkan bahwa festival ini akan mencakup berbagai kegiatan, seperti workshop wastra, maestro festival, fashion show, talkshow, Nusantara sketchwalk, dan galeri UMKM.
“Ada berbagai kegiatan menarik dalam festival ini, termasuk workshop wastra yang akan berfokus pada batik khas Kalimantan yang merupakan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Sementara itu, maestro festival akan menampilkan beragam WBTB dari berbagai daerah di Kalimantan Timur,” jelas Titit, yang akrab disapa Tari.
Selain itu, talkshow budaya dengan praktisi budaya Kalimantan Timur dan fashion show yang menampilkan hasil karya dari peserta workshop wastra akan turut memeriahkan acara. Yang menarik, talkshow budaya ini juga akan melibatkan penyandang disabilitas untuk memberikan wawasan kebudayaan dan mendorong mereka berpartisipasi aktif dalam pelestarian budaya nusantara.
“Peserta talkshow dari kalangan disabilitas diharapkan mendapatkan pengetahuan tentang kebudayaan dan terlibat dalam upaya pelestarian budaya kita,” tutup Tari.